MANUSIA DAN CINTA KASIH
Manusia dan cinta kasih mempunyai keterkaitan penting
dalam kehidupan kita sebagai manusia bumi. Cinta kasih telah ada sejak manusia
pertama diciptakan. Manusia diberikan akal pikiran serta perasaan untuk bisa
berpikir baik buruknya cinta kasih, serta bisa merasakan perwujudan cinta dan
kasih itu dalam kehidupan kita sehari- hari.
Pada kesempatan ini, kita akan membahas sub bab pada bab ini yaitu tentang pengertian cinta kasih serta pengertian kemesraan.
Pada kesempatan ini, kita akan membahas sub bab pada bab ini yaitu tentang pengertian cinta kasih serta pengertian kemesraan.
1. PENGERTIAN CINTA DAN KASIH
Cinta adalah satu perkataan yang mengandung makna perasaan yang rumit. Bisa di alami semua makhluk. Penggunaan perkataan cinta juga dipengaruhi perkembangan semasa. Perkataan sentiasa berubah arti menurut tanggapan, pemahaman dan penggunaan di dalam keadaan, kedudukan dan generasi masyarakat yang berbeda. Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka kepada atau rasa sayang kepada atau pun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih itu sendiri mempunyai arti perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Kata kasih sebenarnya memperkuat dari kata cinta. Mengapa demikian ? karena arti dari cinta kasih dapat kita artikan sebagai perasaan suka ( sayang ) kepada seseorang yang disertakan oleh rasa belas kasihan.
Secara sepintas dilihat dari artinya, kedua kata tersebut mempunyai kata yang bisa dibilang hampir sama, namun ternyata kedua kata tersebut sangatlah berbeda. Pengertian cinta lebih mengandung bagaimananya dalamnya sebuah perasaan, sedangkan kasih lebih keluarnya. Dengan kata lain, cinta yang bersumber dari dalam itulah yang membuat kasih itu akan terwujud secara nyata.
Cinta juga bisa dibilang sebagai pengikat yang kokoh antara manusia dan Tuhannya sehingga manusia menyembah Tuhannya dengan ikhlas, mengikuti semua perintah-Nya dan berpegang teguh terhadap syariat agamanya.
Sangat banyak pengertian yang diungkapkan oleh setiap manusia, baik dari para ahli peneliti atau pengamat cinta bahkan dari masyarakat umum sekalipun. Didalam buku seni mencinta, Erich Fromm menyebutkan bahwa cinta itu terutama memberi bukan menerima. Memberi disini diartikan sebagai sebuah ungkapan tertinggi dari kemampuan. Disini dimaksudkan memberi adalah sifat-sifat manusiawi bukanlah materi. Hal ini sering disalah artikan oleh banyak orang. Mereka menuntut cinta itu memberikan sesuatu bukan dalam bentuk sifat yang manusiawi melainkan materi. Itulah yang sering diharapkan. Bukan kah begitu ?. Sebenarnya tanpa kita sadari banyak sekali sifat manusiawi yang menjadi unsur – unsur dasar yang dinyatakan oleh cinta yaitu pengasuhan, tanggung jawab, perhatian dan pengenalan. Banyak study kasus yang bisa kita ambil dari unsure – unsure diatas, antara lain :
• contoh study kasus pengasuhan.
Contoh study kasus yang paling menonjol adalaha cinta seorang ibu kepada anaknya. Seorang ibu akan selalu menyayangi anaknya sampai hayat menjemputnya. Seburuk- buruk tingkah laku anaknya, ibu itu akan selalu menyayanginya, Mencintainya dan Mengasuh serta merawatnya ketika sedang sakit. Itulah cinta seorang ibu sepenuh hatinya dan segenap jiwa raganya.
• Contoh study kasus berikutnya pada tanggung jawab. Tanggung jawab dalam arti yang benar adalah sesuatu tindakan yang betul – betul suka rela untuk dilaksanakannya. Kita ambil study kasus, masih sama seperti contoh diatas yaitu cinta seorang ibu. Mengaa demikian? Pernahkah kalian melihat seorang ibu menelantarkan anaknya? Tentu saja tidak. Sekalipun anka itu dibilang badung ibu nya akan tetap membiayainya dan memberikan dia sepiring nasi, inilah sikap tanggung jawab seorang ibu kepada anaknya.
• Contoh ketiga kita lihat dari sifat perhaian. Disini setiap manusia memperhatikan bahwa pribadi lain yang ada selain dari pribadi miliknya itu hendaknya berkembang dan membuka menjadi apa adanya. Misalnya, seorang ayah yang mempunyai latar belakang buruk seperti seorang pemabuk, terkadang tidak menginginkan anaknya juga sama seperti dirinya. Kebanaka seorang ayah menunjukkan sifat yang sangat beda dengan seorang ibu jika mencintai anaknya. Sang ibu terkadang selalu memberikan perhatian, nasehat yang sering kali di ucapkan, namun sedikit berbeda dengan ayah, secar diam- diam dia memperhatikan sifat anaknya, apakah sudah baik atau salah. Jika salah terkadang dia akan menegurnya dengan sebuah teguran yang cukup keras.
• Contoh study kasus berikutnya adalah pengenalan. Dilihat disini, pengenalan merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia. Kita lihat disini adlah pasangan dari suami istri yag baru saja menikah. Disitulah pengenalah secara utuh diantara mereka. Setelah meeka menikah, tidak ada lagi rahasia yang disembunyikan diantara keduanya. Saling jujur dan terbuka membantu hubungan rumah tangga mereka menjadi semakin baik dan selamanya dapat bersatu.
Menurut Dr. Salito W. Sarwono dalam artikel yang berjudul Segitiga Cinta , bukan cinta segitiga dikatakan bahwa cinta yang ideal memiliki 3 unsur, yaitu:
• Keterikatan, adalah perasaan untuk hanya bersama orang yang dicintai, segala prioritas hanya untuk dia.
• Keintiman, yaitu adanya kebiasaan – kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa tidak ada jarak lagi, sehingga panggilan formal diganti dengan sekedar nama panggilan.
• Kemesraan, yaitu rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen apabila jauh atau lama tak bertemu, ucapan – ucapan yang menyatakan sayang, saling mencium, merangkul dan sebagainya
Namun, dia menyebutkan bahwa ketiga unsur itu tidak selamanya ketiga unsure itu sama kuatnya. Kalau diibaratkan sebagai segitiga, tidak selamanya cinta itu sama seperti segitiga sama sisi. Dimana semua unsure tersebut saling seimbang satu sama lainnya. Terkadang, ada pula yang keterikatannya sangatlah kuat namun keintiman dan kemesraannya kurang, atau malah sebaliknya.
Cinta adalah satu perkataan yang mengandung makna perasaan yang rumit. Bisa di alami semua makhluk. Penggunaan perkataan cinta juga dipengaruhi perkembangan semasa. Perkataan sentiasa berubah arti menurut tanggapan, pemahaman dan penggunaan di dalam keadaan, kedudukan dan generasi masyarakat yang berbeda. Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka kepada atau rasa sayang kepada atau pun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih itu sendiri mempunyai arti perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Kata kasih sebenarnya memperkuat dari kata cinta. Mengapa demikian ? karena arti dari cinta kasih dapat kita artikan sebagai perasaan suka ( sayang ) kepada seseorang yang disertakan oleh rasa belas kasihan.
Secara sepintas dilihat dari artinya, kedua kata tersebut mempunyai kata yang bisa dibilang hampir sama, namun ternyata kedua kata tersebut sangatlah berbeda. Pengertian cinta lebih mengandung bagaimananya dalamnya sebuah perasaan, sedangkan kasih lebih keluarnya. Dengan kata lain, cinta yang bersumber dari dalam itulah yang membuat kasih itu akan terwujud secara nyata.
Cinta juga bisa dibilang sebagai pengikat yang kokoh antara manusia dan Tuhannya sehingga manusia menyembah Tuhannya dengan ikhlas, mengikuti semua perintah-Nya dan berpegang teguh terhadap syariat agamanya.
Sangat banyak pengertian yang diungkapkan oleh setiap manusia, baik dari para ahli peneliti atau pengamat cinta bahkan dari masyarakat umum sekalipun. Didalam buku seni mencinta, Erich Fromm menyebutkan bahwa cinta itu terutama memberi bukan menerima. Memberi disini diartikan sebagai sebuah ungkapan tertinggi dari kemampuan. Disini dimaksudkan memberi adalah sifat-sifat manusiawi bukanlah materi. Hal ini sering disalah artikan oleh banyak orang. Mereka menuntut cinta itu memberikan sesuatu bukan dalam bentuk sifat yang manusiawi melainkan materi. Itulah yang sering diharapkan. Bukan kah begitu ?. Sebenarnya tanpa kita sadari banyak sekali sifat manusiawi yang menjadi unsur – unsur dasar yang dinyatakan oleh cinta yaitu pengasuhan, tanggung jawab, perhatian dan pengenalan. Banyak study kasus yang bisa kita ambil dari unsure – unsure diatas, antara lain :
• contoh study kasus pengasuhan.
Contoh study kasus yang paling menonjol adalaha cinta seorang ibu kepada anaknya. Seorang ibu akan selalu menyayangi anaknya sampai hayat menjemputnya. Seburuk- buruk tingkah laku anaknya, ibu itu akan selalu menyayanginya, Mencintainya dan Mengasuh serta merawatnya ketika sedang sakit. Itulah cinta seorang ibu sepenuh hatinya dan segenap jiwa raganya.
• Contoh study kasus berikutnya pada tanggung jawab. Tanggung jawab dalam arti yang benar adalah sesuatu tindakan yang betul – betul suka rela untuk dilaksanakannya. Kita ambil study kasus, masih sama seperti contoh diatas yaitu cinta seorang ibu. Mengaa demikian? Pernahkah kalian melihat seorang ibu menelantarkan anaknya? Tentu saja tidak. Sekalipun anka itu dibilang badung ibu nya akan tetap membiayainya dan memberikan dia sepiring nasi, inilah sikap tanggung jawab seorang ibu kepada anaknya.
• Contoh ketiga kita lihat dari sifat perhaian. Disini setiap manusia memperhatikan bahwa pribadi lain yang ada selain dari pribadi miliknya itu hendaknya berkembang dan membuka menjadi apa adanya. Misalnya, seorang ayah yang mempunyai latar belakang buruk seperti seorang pemabuk, terkadang tidak menginginkan anaknya juga sama seperti dirinya. Kebanaka seorang ayah menunjukkan sifat yang sangat beda dengan seorang ibu jika mencintai anaknya. Sang ibu terkadang selalu memberikan perhatian, nasehat yang sering kali di ucapkan, namun sedikit berbeda dengan ayah, secar diam- diam dia memperhatikan sifat anaknya, apakah sudah baik atau salah. Jika salah terkadang dia akan menegurnya dengan sebuah teguran yang cukup keras.
• Contoh study kasus berikutnya adalah pengenalan. Dilihat disini, pengenalan merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia. Kita lihat disini adlah pasangan dari suami istri yag baru saja menikah. Disitulah pengenalah secara utuh diantara mereka. Setelah meeka menikah, tidak ada lagi rahasia yang disembunyikan diantara keduanya. Saling jujur dan terbuka membantu hubungan rumah tangga mereka menjadi semakin baik dan selamanya dapat bersatu.
Menurut Dr. Salito W. Sarwono dalam artikel yang berjudul Segitiga Cinta , bukan cinta segitiga dikatakan bahwa cinta yang ideal memiliki 3 unsur, yaitu:
• Keterikatan, adalah perasaan untuk hanya bersama orang yang dicintai, segala prioritas hanya untuk dia.
• Keintiman, yaitu adanya kebiasaan – kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa tidak ada jarak lagi, sehingga panggilan formal diganti dengan sekedar nama panggilan.
• Kemesraan, yaitu rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen apabila jauh atau lama tak bertemu, ucapan – ucapan yang menyatakan sayang, saling mencium, merangkul dan sebagainya
Namun, dia menyebutkan bahwa ketiga unsur itu tidak selamanya ketiga unsure itu sama kuatnya. Kalau diibaratkan sebagai segitiga, tidak selamanya cinta itu sama seperti segitiga sama sisi. Dimana semua unsure tersebut saling seimbang satu sama lainnya. Terkadang, ada pula yang keterikatannya sangatlah kuat namun keintiman dan kemesraannya kurang, atau malah sebaliknya.
CINTA MENURUT AJARAN AGAMA
a. Cinta Diri
Cinta diri erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri.Manusia senang untuk tetap hidup, mengembangkan potensi dirinya, dan mengaktualisasikan diri. Pun ia mencintai segala sesuatu yang mendatangkan kebaikan pada dirinya. Sebaiknya ia membenci segala sesuatu yang menghalanginya untuk hidup, berkembang dan mengaktualisasikan diri.
b. Cinta kepada sesama manusia
Agar
manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan manusia
lainnya, tidak boleh tidak ia harus membatasi cintanya terhadap dirinya sendiri
dan egoismenya. Hendaknya ia menyeimbangkan cintanya itu dengan cinta dan
kasih sayang pada orang-orang lain, bekerja sama dengan dan memberi bantuan
kepada orang lain.
c. Cinta seksual
Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual. Seba
ialah yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerja sama
antara suami dan istri. Ia merupakan faktor yang primer bagi kelangsungan hidup
keluarga.
d. Cinta kebapakan
Mengingat
bahwa antara ayah dengan anak-anaknya, tidak terjalin oleh ikatan-ikatan
fisiologis seperti yang menghubungkan ibu dengan anak-anaknya, maka para ahli
ilmu jiwa modem berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukanlah dorongan
fisiologis seperti halnya dorongan keibuan, melainkan dorongan psikis.
e. Cinta kepada Allah
Puncak cinta
manusia, yang paling bening, jernih dan spiritual ialah cintanya kepada
Allah dan kerinduannya kepada-Nya.Tidak hanya pada shalat, pujian, dan
doanya saja, tetapi juga dalam semua tindakan dan tingkah lakunya.
f. Cinta kepada Rasul
f. Cinta kepada Rasul
Seorang
mukmin yang benar-benar beriman dengan sepenuh hati akan mencintai Rasulullah
yang telah menanggung derita dakwah islam, berjuang dengan penuh segala
kesulitan sehingga islam tersebar ke seluruh penjuru dunia, dan membawa
kemanusiaan dari kekelaman kesesatan menuju cahaya petunjuk.
Kasih
sayang adalah satu istilah yang
konotatif, dan tidak denotatif. Akan tetapi ia tidak akan muncul dan berkembang
tanpa adanya kehendak sesuatu pihak yang memberikannya. Sebelum kita memberi
kasih sayang kepada orang lain, sayangilah diri anda sendiri terlebih dahulu
dengan mencerminkan akhlak dan moral yang baik.Kasih sayang ini sadar atau
tidak, menuntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling
pengertian, saling terbuka masing-masing pihak sehingga antar keduannya
merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.
Cinta merupakan kebutuhan hidup yang sangat
mendasar. Cinta memang sulit untuk didefinisikan, namun secara sederhana cinta
bisa dikatakan sebagai paduan rasa simpati antardua makhluk dan cinta milik
semua orang. Rasa simpati ini berkembang di antara pria dan wanita, antara
orang tua dan anak, ataupun cinta kita kepada sesama manusia.Cinta juga
merupakan ikatan yang kita bentuk dengan individu-individu di luar diri kita
sebagai bagian dari usaha kita untuk menempatkan dan memberikan makna terhadap
kehidupan kita.
Kemesraan berasal dari kata dasar 'mesra', yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan adalah hubungan akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan merupakan perwujudan kasih sayang yang telah mendalam. Cinta yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan. Kemesraan adalah perwujudan dari cinta. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia. Kemesraan dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan bakatnya.
Pemujaan dimulai sejak manusia dilahirkan dengan akal yang
dimilikinya. Manusia telah berfikir kritis tentang alam dan kejadiannya. Hal
ini dapat diwujudkan dengan mengagumi dan bersyukur kepada Sang Pencipta. Dalam
mencari bentuk-bentuk pemujaan dapat berupa ibadah sebagai media komunikasi
antara manusia dengan Tuhan, membangun tempat ibadah yang sebaik-baiknya,
mencipta lagu, puisi, novel, film, dan sebagainya yang bertema mencintai Sang
Pencipta.
Pengertian Kasih SayangKasih sayang
adalah suatu sikap saling menghormati dan mengasihi semua ciptaan Tuhan baik
mahluk hidup maupun benda mati seperti menyayangi diri sendiri sendiri
berlandaskan hati nurani yang luhur. Kita sebagai warga negara yang baik sudah
sepatutnya untuk terus memupuk rasa kasih sayang terhadap orang lain tanpa
membedakan saudara , suku, ras, golongan, warna kulit, kedudukan sosial, jenis
kelamin, dan tua atau muda.
Kasih
Sayang dalam Keluarga
Keluarga adalah sebagai suatu kesatuan dan pergaulan yang
paling awal. Sebagai satu kesatuan merupakan gabungan dari beberapa orang yang
ditandai oleh hubungan genelogis dan psikologis yang saling ketergantungan
dengan karakteristiknya yang berbeda. Jadi keluarga menggambarkan ikatan atau
hubungan di antara anggota keluarganya yang diikat dengan berbagai sistem
nilai.
Keluarga dalam bentuk apapun pada
hakekatnya merupakan persekutuan hidup, dalam kedudukan inilah lahir berbagai
fungsi keluarga. Keluarga merupakan bagian dari lingkungan kecil yang terdiri
dari ayah, ibu, dan anak yang merupakan bagian dari masyarakat dan bangsa, oleh
karena itu kekuatan suatu negara bersumber pada kekuatan keluarga, baik
menyangkut kelancaran, keselamatan maupun kelangsungan hidup suatu keluarga.
Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam memelihara iklim emosional
keluarga adalah dengan adanya sikap kerjasama dalam memenuhi
kebutuhan-kebutuhan anggota keluarganya. kebutuhan-kebutuhan itu meliputi:
1.
Kebutuhan Akan Rasa Kasih Sayang
Kasih sayang adalah faktor yang cukup
penting dalam kehidupan anak, kasih sayang tidak akan dirasakan oleh si anak
apabila dalam kehidupannya mengalami hal-hal sebagai berikut :Kehilangan
pemeliharaan orang tuanya, Anak merasa tidak diperhatikan , dan kurang
disayangi., Orang tua terlalu ambisius dan otoriter, Orang tua yang mempunyai
sikap yang berlawanan.
2.
Kebutuhan Akan Rasa Aman
Seorang anak merasa diterima oleh orang
tua apabila dia merasa bahwa kepentingannya diperhatikan serta merasa bahwa ada
hubungan yang erat antara si anak dengan keluarganya. Anak yang merasa
sungguh-sungguh dicintai oleh orang tua dan keluarganya pada umumnya akan
merasa bahagia dan aman.
3.
Kebutuhan Akan Harga Diri
Setiap anak ingin merasa bahwa ia
mempunyai tempat dalam keluarganya, dalam arti bahwa ia ingin diperhatikan,
ingin agar ibu dan bapaknya, dan anggota keluarga lainnya mau mendengar dan
tidak mengacuhkan apa yang dikatakannya.
4.
Kebutuhan Akan Rasa Kebebasan
Kebutuhan yang dimaksud disini adalah
kebebasan dalam batas-batas kewajaran. Pada umumnya anak menginginkan kebebasan
dari orang tuanya dalam hal melakukan berbagai aktifitas dan memiliki teman
bergaul.
5.
Kebutuhan Akan Rasa Sukses
Setiap anak ingin merasa bahwa apa yang diharapkan
dari padanya dapat dilakukan sesuai dengan keinginan orang tuanya, karena rasa
sukses yang dicapai pada waktu kecil akan berpengaruh pada kehidupan kelak.
6.
Kebutuhan Akan Mengenal Lingkungan
Kebutuhan anak akan mengenal
lingkungannya merupakan salah satu faktor yang penting dalam memberikan rasa
bahwa ia memiliki potensi , orang tua harus memperhatikan hal ini dalam
mendidik anaknya.
Kasih
Sayang dalam Kehidupan Bertetangga
Dalam kehidupan masyarakat pemerintahan
yang terkecil adalah rukun tetangga (RT) yang berperan dimana orang-orang yang
hidup disekitar wilayahnya tersebut berusaha untuk membuat semacam keteraturan.
Kehidupan yang dicita-citakan akan
terlaksana apabila setiap komponen menyadari betapa pentingnya kehidupan yang
penuh keteraturan, dan berusaha menjalankan ketentuan yang berlaku.
Nilai yang paling pokok harus dimiliki
oleh disetiap anggota oleh suatu kelompok masyarakat adalah adanya rasa
memiliki satu sama lainnya, rasa saling mencintai serta rasa saling keterikatan
akan menjadikan rasa sadar bahwa kehidupannya akan selalu saling memperhatikan
dan tepo seliro serta tidak akan mementingkan diri sendiri.
Organisasi kemasyarakatan mempunyai
corak yang bermacam-macam dalam mengembangkan segi sosial dari kehidupan
pemuda. Melalui organisasi pemuda berkembanglah kesadaran nasional,
kecakapan-kecakapan didalam pergaulan dengan sesama kawan dan sikap yang tepat
didalam hubungan antar manusia. Organisasi kewaspadaan seperti Pramuka, PMR,
Karang Taruna, dan sebagainya, dapat menumbuhkan sikap dan prilaku kasih sayang
sesama anggota.
Arti
dan makna kasih sayang
Kasih sayang adalah perasaan sayang,
perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Apabila suatu hubungan
cinta diakhiri dengan sebuah pernikahan maka hal ini akan menimbulkan perasaan
yang lebih dewasa lagi dan juga menuntut agar suatu hubungan tersebut lebih
bertanggung jawab, perasaan inilah yang disebut dengan kasih sayang. Berbicara
soal mengenai kasih sayang tentu tak lepas dari cinta. Oleh karenanya antara
kasih sayang, cinta dan kemesraan tak bisa pisah-pisahkan meskipun semua beda
penegertian, sebab semuanya saling mengaitkan. Cinta adalah sebuah perasaan
yang diberikan oleh Tuhan pada sepasang manusia untuk saling mencintai, saling
memiliki, saling memenuhi, saling pengertian. Cinta tidak dapat dipaksakan,
cinta juga datang secara tiba-tiba. Cinta memang sangat menyenangkan, tapi
kepedihan yang ditinggalkannya kadang berlangsung lebih lama dari cinta itu
sendiri. Antara cinta dan benci batasnya amat sangat tipis, tapi dengan cinta
dunia yang kita jalani serasa lebih indah, harum dan bermakna. Cinta pun
merupakan perasaan seseorang kepada lawan jenisnya, karena ketertarikan
terhadap sesuatu yang dimiliki oleh lawan jenisnya (misalnya sifat, wajah dan
lain-lain. Dengan cinta kita bias berbagi suka maupun duka dengan pasangan
kita. Namun dalam menjalin hubungan kita harus saling melengkapi satu sama lain
dan menerima pasangan kita apa adanya. Selai itu pula, kemesraan tak bisa
terpisahkan dari kedua hal diatas. Kemesraan berasal dari kata dasar ‘mesra’,
yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan adalah hubungan akrab baik
antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah
tangga. Kemesraan merupakan perwujudan kasih sayang yang telah mendalam. Cinta
yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan. Kemesraan adalah
perwujudan dari cinta. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia.
Kemesraan dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan
bakatnya. Kasih sayang adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan
suka kepada seseorang. Dengan perasaan cinta dan suka kepada seseorang itu
berkembang dan mengikat dan membentuk sebuah embrio yang disebut dengan cinta.
Cinta adalah sebuah perasaan yang diberikan oleh Tuhan pada sepasang manusia
untuk saling mencintai, saling memiliki, saling memenuhi, saling pengertian.
Dengan cinta yang sudah dibentuk dan terbentuk itu akan menciptakan suatu
kemesraan. Kemesraan cintan membuat orang semakin saling mencintai dan
dicintai. Kemesraan adalah hubungan akrab baik antara pria dan wanita yang
sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Pada akhirnya dengan perpaduan
kasih sayang, cinta dan kemesraan tersebut akan menciptakan suatu keharmonisan
dalam kehidupan berumah tangga maupun dalam menjalin hubungan cinta dengan
kekasih kita.
Pengertian pemujaan Part 2
Pemujaan berasal dari kata puja yang berarti penghormatan
atau tempat memuja kepada dewa – dewa atau berhala. Dalam perkembangannya
kemudian pujaan ditujukan kepada orang yang dicintai, pahlawan dan Tuhan Yang
Maha Esa. Pemujaan kepada Tuhan adalah perwujudan cinta manusia kepada Tuhan,
karena merupakan inti , nilai dan makna dari kehidupan yang sebenarnya. Cara
pemujaan dalam kehidupan manusia terdapat berbagai perbedaan sesuai dengan
ajaran agama, kepercayaan, kondisi dan situasi. Tempat pemujaan merupakan
tempat komunikasi manusia dengan Tuhan.
sumber : http://sarahabibah.blogspot.com/2012/04/pengertian-pemujaan.html
sumber : http://sarahabibah.blogspot.com/2012/04/pengertian-pemujaan.html
. PENGERTIAN KEMESRAAN
Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.
Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.
Hubungan ini menjadi satu yaitu mesra dan timbullah
kemesraan itu.
Ada pula, Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
• Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.
• Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
• Kemesraan Manusia Usia Lanjut, Kemsraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya.
Sumber :
arikaka.com/bab-iii-manusia-dan-cinta-kasih/
id.wikipedia.org/wiki/Cinta
www.artikata.com/arti-371763-kemesraan.php
elearning.gunadarma.ac.id/index.php?option=com_wrapper&Itemid=36
Ada pula, Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
• Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.
• Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
• Kemesraan Manusia Usia Lanjut, Kemsraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya.
Sumber :
arikaka.com/bab-iii-manusia-dan-cinta-kasih/
id.wikipedia.org/wiki/Cinta
www.artikata.com/arti-371763-kemesraan.php
elearning.gunadarma.ac.id/index.php?option=com_wrapper&Itemid=36
Berdasarkan penjelasan diatas, opini saya adalah :
Cinta, kasih sayang , dan kemesraan mempunyai hubungan satu sama lain. Cinta yang bersumber dari hati yang paling dalam akan menimbulkan rasa kasih dan sayang kepada seseorang diluarnya. Cinta dan kasih mempunyai arti yang hampir sama namun cinta dan kasih itu mempunyai arti yang berbeda jika kita pahami jauh ke arti yang lebih dalam. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Mengapa saya berpendapat demikian? Karena dari rasa cinta kasih yang sangat mendalam yang sudah digambarkan seperti segitiga diatas sudah menjelaskan secara detail bagaimana kemesraan itu merupakan realisasi dari cinta kasih secara nyata. Kemesraan yang begitu besar yang direalisasikan oleh cinta dan kasih yang berlebihan disebut dengan cinta rayuan. Disini bisa diliht pada contoh, manusia yang sedang kasmaran. Hanya dengan rayuan saja terkadang mereka ingin melakukan banyak hal demi orang yang dicintainya. Bukan kah begitu ? ingat, cinta memang lebih baik memberi daripada menerima namun memberi disini bukan dalam konteks materi namun sifat manusiawinya. Seperti perhatian, tanggung jawab dan lain sebagainya, jangan mengartikan makna cinta dengan makna menurut anda sendiri, memang boleh namun itu akan membuat diri anda merugi dan menyengsarakan perasaan anda sendiri.
Cinta, kasih sayang , dan kemesraan mempunyai hubungan satu sama lain. Cinta yang bersumber dari hati yang paling dalam akan menimbulkan rasa kasih dan sayang kepada seseorang diluarnya. Cinta dan kasih mempunyai arti yang hampir sama namun cinta dan kasih itu mempunyai arti yang berbeda jika kita pahami jauh ke arti yang lebih dalam. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Mengapa saya berpendapat demikian? Karena dari rasa cinta kasih yang sangat mendalam yang sudah digambarkan seperti segitiga diatas sudah menjelaskan secara detail bagaimana kemesraan itu merupakan realisasi dari cinta kasih secara nyata. Kemesraan yang begitu besar yang direalisasikan oleh cinta dan kasih yang berlebihan disebut dengan cinta rayuan. Disini bisa diliht pada contoh, manusia yang sedang kasmaran. Hanya dengan rayuan saja terkadang mereka ingin melakukan banyak hal demi orang yang dicintainya. Bukan kah begitu ? ingat, cinta memang lebih baik memberi daripada menerima namun memberi disini bukan dalam konteks materi namun sifat manusiawinya. Seperti perhatian, tanggung jawab dan lain sebagainya, jangan mengartikan makna cinta dengan makna menurut anda sendiri, memang boleh namun itu akan membuat diri anda merugi dan menyengsarakan perasaan anda sendiri.
Pengertian pemujaan
Pemujaan berasal dari kata puja yang berarti penghormatan
atau tempat memuja kepada dewa – dewa atau berhala. Dalam perkembangannya
kemudian pujaan ditujukan kepada orang yang dicintai, pahlawan dan Tuhan Yang
Maha Esa. Pemujaan kepada Tuhan adalah perwujudan cinta manusia kepada Tuhan,
karena merupakan inti , nilai dan makna dari kehidupan yang sebenarnya. Cara
pemujaan dalam kehidupan manusia terdapat berbagai perbedaan sesuai dengan
ajaran agama, kepercayaan, kondisi dan situasi. Tempat pemujaan merupakan
tempat komunikasi manusia dengan Tuhan.
sumber : http://sarahabibah.blogspot.com/2012/04/pengertian-pemujaan.html
sumber : http://sarahabibah.blogspot.com/2012/04/pengertian-pemujaan.html
Pengertian Belas Kasihan
.
Belas kasih
adalah kebajikan di mana kapasitas emosional empati dan simpati untuk
penderitaan orang lain dianggap sebagai bagian dari cinta itu sendiri, dan
landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan humanisme-dasar ke tertinggi
prinsi-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan kepribadian .
Dalam surat Al
–Qolam ayat 4,” maka manusia menaruh belas kasihan kepada orang lain, karena
belas kasihan adalah perbuatan orang yang berbudi. Sedangkan orang yang berbudi
sangat dipujikan oleh Allah SWT.”
Perbuatan
atau sifat menaruh belas kasihan adalah orang yang berahlak. Manusia mempunyai
potensi untuk berbelas kasihan. Masalahnya sanggupkah ia mengggugah potensi
belas kasihannya itu. Bila orang itu tergugah hatinya maka berarti orang
berbudi dan terpujilah oleh Allah SWT.
1. Kasih sayang merupakan perasaan simpati antara
:
a. Manusia terhadap Tuhan
b. Manusia terhadap sesama saudara
c. Pria wanita atau sesama umat manusia
d. Anak kepada orang tua atau sebaliknya atau
antara saudara sekandung atau antara sekeluarga*
2. Kasih sayang memerlukan :
a. Pengorbanan, kejujuran dan kekerasan
b. Pengorbanan, kejujuran, kesabaran dan
perhitungan
c. Pengorbanan, kejujuran, saling percaya dan
disiplin*
d. Pengorbanan, kejujuran, saling percaya dan
kekerasan
3. Candi Borobudur adalah tempat pemujaan agama
:
a. Budha*
b. Hindu
c. Kristen
d. Semua benar
4. Orang mempunyai rasa belas kasihan terhadap
sesama atas dasar :
a. Mengenal baik
b. Penderitaan yang dialami*
c. Kedudukan dalam masyarakat
d. Semua benar
5. Kemesraan adalah perasaan simpati yang akrab
antara :
a. Pria wanita, keluarga, orang tua, teman
sejenis
b. Pria wanita, keluarga, teman sejenis
c. Pria wanita, suami istri*
d. Keluarga, orang tua, dan anak anak, adik dan
kakak
0 komentar:
Posting Komentar